Senin, 31 Mei 2010

Tertawalah sebelum tertawa membuat anda cacingan...

aahhahahah...

gwa pengen ketawa...
ketawa yang keras...
klo perlu sambul nangis...

tertawa untuk sesuatu yang tragis...

jadi terdengar seperti ini...

huahahahahikshikshuahahehehehueeeee....

Terapi untuk autisme

Berikut adalah beberapa jenis terapi yang digunakan untuk menangani autisme :
  1. Analisa tingkah laku (Applied Behavioral Analysis (ABA))
    Terapi ini merupakan terapi yang tertua dan paling banyak diteliti serta dikembangkan untuk autisme. Terapi ABA ini merupakan sistem pelatihan intensif dengan menggunakan hadiah yang berfokus terhadap sistem pengajaran tertentu.
  2. Terapi wicara
    Hampir semua penderita autisme mempunyai masalah bicara ataupun bahasa sehingga diharapkan dengan terapi bicara ataupun berbahasa dapat membantu penderita autism untuk berkomunikasi dengan orang lain.
  3. Terapi okupasi
    Terapi okupasi berfokus untuk membentuk kemampuan hidup sehari-hari. Karena kebanyakan penderita autisme mengalami perkembangan motorik yang lambat, maka terapi okupasi sangatlah penting. Seorang terapis okupasi juga dapat memberikan latihan sensorik terintegrasi, yaitu suatu teknik yang dapat membantu penderita autisme untuk mengatasi hipersensitifitas terhadap suara, cahaya maupun sentuhan.
  4. Terapi kemampuan sosial
    Salah satu akibat dari autisme adalah sedikitnya kemampuan sosial dan komunikasi. Banyak anak yang menderita autisme memerlukan bantuan untuk menciptakan kemampuan supaya dapat mempertahankan percakapan, berhubungan dengan teman baru atau bahkan mengenal tempat bermainnya. Seorang terapis kemampuan sosial dapat membantu untuk menciptakan atau menfasilitasi terjadinya interaksi sosial.
  5. Terapi fisik/fisioterapi
    Autisme merupakan perkembangan perfasif yang lambat. Banyak penderita autisme yang memiliki penundaan perkembangan motorik dan beberapa mempunyai massa otot yang rendah (lemah). Terapi fisik dapat melatih kekuatan, koordinasi dan kemampuan dasar berolahraga.
  6. Terapi bermain
    Walaupun terdengar aneh, tetapi anak penderita autisme memerlukan bantuan untuk bermain. Bermain juga dapat digunakan sebagai alat untuk melatih percakapan, kemampuan berkomunikasi dan sosial. Terapi bermain ini dapat digabungkan dengan terapi berbicara, terapi okupasi dan terapi fisik.
  7. Terapi tingkah laku
    Anak yang menderita autisme seringkali terlihat frustasi. Mereka kesulitan untuk mengkomunikasikan kebutuhan mereka dan menderita akibat hipersensitifitas terhadap suara, cahaya ataupun sentuhan sehingga terkadang mereka berlaku kasar atau mengganggu. Seorang terapis tingkah laku dilatih untuk dapat mengetahui penyebab dibalik prilaku negative tersebut dan merekomendasikan perubahan terhadap lingkungan ataupun keseharian anak untuk dapat memperbaiki tingkah lakunya.
  8. Terapi Perkembangan
    Terapi perkembangan atau developmental therapies bertujuan untuk membangun minat, kekuatan dan perkembangan anak sendiri untuk meningkatkan kemampuan kecerdasan, emosional dan sosialnya. Terapi perkembangan seringkali bertolak belakang dengan terapi tingkah laku, yang biasanya paling baik dilakukan untuk mengajarkan keterampilan khusus pada anak, seperti misalnya mengikat tali sepatu atau menggosok gigi dll.
  9. Terapi visual
    Banyak penderita autisme merupakan pemikir visual, sehingga metode pembelajaran berkomunikasi melalui gambar dapat dilakukan. Salah satu caranya adalah melalui PECS (Picture Exchange Communication). Selain itu pembelajaran melalui video juga dapat dilakukan baik dengan video modeling, video games ataupun sistem komunikasi elektronik lain. Metode ini dapat menampung kelebihan penderita autisme di bidang visual untuk digunakan membangun keterampilan dan komunikasinya.
  10. Terapi Biomedis
    Terapi biomedis termasuk juga penggunaan obat-obatan untuk penanganan autisme, walaupun kebanyakan perawatan biomedis yang dilakukan berdasarkan metode pendekatan DAN (Defeat Autism Now). Dokter yang telah menjalani pelatihan mengenai metode DAN ini akan menentukan diet khusus, supplement ataupun perawatan alternative lain untuk penanganan penderita autisme. Di AS sendiri perawatan ini belum mendapatkan persetujuan dari FDA (Food dan Drug Administration) ataupun CDC (Center for Disease Control) walaupun banyak cerita anekdot yang melaporkan hasil positif dari terapi tersebut. Jika memang berniat untuk berkonsultasi dengan praktisi DAN, pastikan orang tersebut berlatar belakang kedokteran.

  11. sumber: http://medicastore.com/index.php?mod=artikel&id=287

pEngalaman Baru neeeh...

kegiatan yang sedang gwa lakukan saat ini adalah pengalam baru buat wa...

nulis banyak" dan cape"...
biasanya gwa nulis banyak begini untuk membuat paper (tugas tulisan...)....
atau makalah, yang sudah pasti ada referensi lengkap dengan waktu banyak tersedia...
untuk kali ini gwa harus menulis sebanyak mungkin dengan sumber yang...

...
ga terbatas sih sebenernya...
tapi kemampuan gwa untuk menyerap tu sumber dalam waktu singkat yang terbatas...

sebagian sumber ditulis dengan gaya ilmiah yang tidak menarik...
lalu sebagian lagi ditulis dengan bahasa Inggris...

dan sebagian lagi menggunakan kata" yang mengandung istilah" yang kucing pun lebih memilih moon walk seperti Michael Jackson dari pada membacanya...

oke itu berlebihan...
mana ada kucing bisa baca...
cuma bisa ngetik aja...

lanjut...
selain pengalaman baru buat gwa juga pengalaman yang paling mengesalkan...
kesal pada diri sendiri tentunya...

kenapa baru dikerjakan sekarang...


sebenarnya tekad ini ga akan selesai disini...
gwa juga akan menyimpan beberapa cerita, untuk di realisasikan kedalam gambar...
dan sepertinya wa juga tertarik untuk menggambar buat anak" seperti kegemaran salah satu temen wa..

nulis blog bener" pengalaman baru buat gwa...

Bingung....

wa pengen jalan-jalan di blog orang buat nyari inspirasi...
trus wa mikir lagi...
ada orang nulis blog banyak banget dalam waktu dua hari...

jumlahnya uda ngelebihin orang yang nulis setiap hari 1 postingan...
wa juga bingung...
sebenernya masih banyak lagi yang harus wa tulis...
yang harus wa taro di studentsite tapi wa bingung apa..?

hmm..
oke, wa tau wa salah tapi wa pen memperbaiki kesalahan wa sebaik mungkin...

pas wa jalan" ke blog temen" wa, wa bingung...
postingan mereka juga ga banyak" amat malah ada yang cuma beberapa buah sadjah...(lho jadi ejaan kuno begini...?!)

saking dikitnya...
wa jadi ga yakin sam yang udah wa tulis....

kategori anak gifted

Secara umum, seorang anak berkemampuan yang sekaligus memiliki
ketidakmamupan belajar (gifted/learning disabled atau G/LD) ditandai
dengan kelebihan pada beberapa hal dan ketidak mampuan pada hal yang
lain. Mereka secara garis besar dapat dikelompokan menjadi tiga
kategori

Pertama, anak-anak berbakat yang memiliki beberapa
kesulitan dalam belajar di sekolah dan sering dikatakan sebagai anak
yang underachiever.
Kelompok ini mudah teridentifikasi sebagai anak
gifted atau berbakat karena memiliki prestasi tinggi atau punya skor
IQ yang tinggi, yang dalam perkembangan selanjutnya terjadi
kesenjangan yang besar antara harapan dengan prestasi yang ia
dicapai. Anak pada kelompok ini mungkin akan mengejutkan dengan
kemampuan verbal yang sangat bagus, sementara ia mengalami kesulitan
besar pada kemampuannya menulis dan dikte.
Kadang kala mereka amat
pelupa, ceroboh, dan disorganized, sehingga pada tingkat lanjutan
pertama, di mana tuntutan semakin tinggi maka makin sulitlah mereka
untuk berprestasi. Mereka dapat mengatasi kesulitan dengan usaha
keras, namun kenyataannya banyak dari mereka tidak tahucara untuk
mengatasinya, karena dikategorikan sebagai anak berkemampuan tinggi.


Kelompok kedua, adalah anak-anak yang diketahui berkesulitan belajar,
dan tidak pernah teridentifikasi sebagai anak gifted. Ketidaktepatan
pengukuran dan atau tertekannya skor IQ sering menyebabkan dugaan
yang keliru (underestimation) pada kemampuan intelektualnya. Jika
bakat yang luar biasa tidak diketahui, maka kelebihan-kelebihannya
tidak pernah menjadi fokus dalam pendidikannya, sehingga tidak pernah
teraktualisasikan.

Kelompok ketiga, adalah anak yang tidak teridentifikasi sebagai anak
berbakat maupun sebagai anak berkesulitan belajar. Mereka lebih
nampak sebagai anak yang berprestasi rata-rata. Kemampuan inteligensi
yang tinggi seringkali membantu kesulitan atau kelemahannya, sehingga
anak ini tidak teridentifikasi sebagai anak bergangguan.
Di sini superioritas kemampuannya menutupi kelemahannya.
Sebaliknya,
kelemahannya menutupi kelebihannya.
Bakat atau talenta yang dimiliki
kemungkinan dapat berkembang bila terstimulasi oleh situasi kelas
yang diajar oleh guru yang menggunakan metode belajar yang kreatif.
Kelompok terakhir ini mungkin kelompok terbesar. Mereka berprestasi
pada level yang tidak menguntungkan, jauh di bawah potensi yang
dimilikinya (Baum, 1990; Broudy & Mills, 1997).


Karakteristik Anak G/LD
Anak dengan keistimewaan ganda ini adalah suatu tipikal pelajar yang
seringkali dikarakteristikkan sebagai anak yang cerdas, tapi
mempunyai problem sekolah. Keadaan ini diikuti oleh perasaan
frustrasi, agresif, ceroboh dan sering tidak mampu menyelesaikan
tugas. Mereka juga sering membuat suasana kelas menjadi terganggu.
Sebagian mereka bahkan mirip dengan anak LD yakni memory dan
kemampuan perseptual terbatas serta sering gagal menyelesaikan tugas.

Sementara di bidang yang lain, mereka mampu menampilkan diri sebagai
anak berkemampuan tinggi. Misalnya, mereka mungkin sangat pandai
dalam berpikir abstrak (Baum, 1984), dapat mengkonseptualisasikan
sesuatu dengan cepat, mampu melakukan generalisasi dengan mudah, dan
menyukai tantangan untuk memecahkan suatu problems (Barton & Stanes,
1989). Biasanya hobi atau kesukaan mereka adalah hal-hal yang
membutuhkan motivasi, tantangan dan perlu pemikiran yang kreatif. Di
lingkungan sekolah mereka mengamati banyak hal, sementaraprestasi
sekolahnya buruk.

Silverman, direktur pusat studi anak berbakat di Denver, mengatakan
bahwa anak-anak dengan keismewaan ganda ini mempunyai karakter yang
unik, mereka seringkali disebut visual-spatial learners dam memiliki
long-term memory yang sangat bagus, yang membutuhkan metode diagnosis
dan pengajaran yang berbeda. Mereka juga anak yang sangat sensitif
dengan sikap guru.


sumber: http://groups.yahoo.com/group/cfbe/message/3092?l=1
ditulis oleh Endang Widyorini

Feeling...

percaya ga sih sma feeling?

pasti ada yang percaya, ada juga yang bener" ngangepnya cuma feeling...
feeling itu sebenernya sinyal lho...

untuk sesuatu yang baik, dan juga yang buruk sih...
tapi jangan buru-buru percaya sama feeling...
karena biasanya perasaan yang ada didalam diri kita turut ikut campur dalam feeling itu tadi...

siapa tau itu cuma kita menginginkan seoerti itu atau sebaliknya...
misalnya, ada orang yang baru pertama kali kita kenal...
gayanya memang tidak terlalu enak untuk dilihat...
lalu kita tidak ingin mengenalnya terlalu dekat karena feeling kita tidak enak terhadap dia...

jangan terburu" memutuskan siapa yang pantas jadi teman kita...
sebelum menuduhnya yang bukan" perhatikan dulu...
dan koreksi dulu apakah benar feeling kita tadi...

hal sebaliknya juga berlaku lho...
feeling yang baik...
bisa rasakan sendiri contohnya...
saat kita tertarik sama orang lain...

Ciri-ciri anak gifted

tidak seperti anak yang memilikki keterbelakang mental, ADHD, maupun autis...
anak gifted terlihat normal...

namun ciri-ciri yang tidak bisa diam yang sering digeneralisasiikan sebagai anak ADHD...
ataupun sulit berkonsentrasi dan belajar sebagai autis atau disleksia...

anak dengan keistimewaan ini biasanya sering dicirikan sebagai anak yang cerdas namun memiliki banyak masalah di sekolahnya...
sering membuat kehebohan, dengan pemikiran juga kelakuannya...

walaupun begitu mereka sebenarnya menyadari ketidakmampuan mereka menyerap pelajaran...
dan serringkali menjadikan anak" seperti ini stress, frustasi, dan ceroboh dalam mengerjakan tugas"nya...

Sementara di bidang yang lain, mereka mampu menampilkan diri sebagai
anak berkemampuan tinggi. Misalnya, mereka mungkin sangat pandai
dalam berpikir abstrak (Baum, 1984), dapat mengkonseptualisasikan
sesuatu dengan cepat, mampu melakukan generalisasi dengan mudah, dan
menyukai tantangan untuk memecahkan suatu problems (Barton & Stanes,
1989).

Mereka melakukan hobi dengan baik, lingkungan kesenangan yang amat mereka sukai menjadikan mereka amat berbakat di hal tersebut...
sedangkan disekolah mereka memperhatikan segala aspek, namun prestasi belajar mereka buruk..

jadi...
anak dengan kemampuan ganda ini harus di bimbing dengan benar...
karena pada dasarnya mereka memiliki bakat yang tidak terbatas...


sumber: http://groups.yahoo.com/group/cfbe/message/3092?l=1

Pendidikan Untuk anak Gifted-Learning disabled

Pendidikan yang Tepat

Dalam merencanakan pendidikan bagi anak G/LD adalah penting
memperhatikan perkembangan dari kemampuan yang menonjol, minat, dan
kapasitas intelektual mereka.
Dan persoalan kesulitan belajar mereka
yang cenderung menjadi permanen, juga seyogyanya menjadi pertimbangan
penting untuk mengarahkan dan mendorong mereka untuk menggunakan
strategi kompensasi.
Jadi kita hendaklah mencari cara untuk
mengurangi kesulitanyang mereka alami dengan mengembangkan kemampuan
yang mereka miliki.

Program yang disediakan untuk mereka haruslah difokuskan pada hal-hal
yang menjadi kelemahan mereka.

Mereka harus dibimbing untuk memahami
kelemahan dan kelebihannya lalu diarahkan untuk menyadari cara yang
tepat untuk mengurangi kesulitannya dalam belajar, dan sebaliknya
memupuk keberbakatanya.

Para guru dan orang tua harus membantu anak-
anak ini untuk membentuk konsep diri yang realistis dan sehat, di
mana mereka dapat menerima segalakekurangan dan kelebihan yang
dimilikinya.
Mereka harus disadarkan bahwa mereka dapat mengembangkan
cara alternatif dalam berpikir dan berkomunikasi, karena mereka dapat
belajar sesuai dengan kelebihan yang dimilikinya.

Anak dengan keistimewaan ganda ini membutuhkan kurikulum yang tepat
yang memperhatikan kebutuhan-kebutuhan mereka akan pendidikan khusus
bagi kedua keistimewaan tersebut.

Kebutuhan ini berhubungan dengan
keberbakatannya dan kelemahan atau kesulitannya yang spesifik
(Whitemore, 1981).

Dan jangan sampai perlakuan-perlakuan yang
diberikan justru menghambat perkembangan dan pengekspresian
keberbakatannya.


sumber: http://groups.yahoo.com/group/cfbe/message/3092?l=1
ditulis oleh Endang Widyorini

Minggu, 30 Mei 2010

Anak autis atau gifted

ada yang sering salah pengertian kalau anak autis itu pasti retardasi mental juga...
padahal udah banyak anak autis yang terbukti jenius...

hanya sulit saja untuk mengarahkannya...
karena anak autis hanya ingin fokus pada hal yang ia anggap menarik...

telah disebutkan dalam suatu gejala...
seorang yang autis mampu bertahan pada hal yang ia suka selama berjam-jam...
misalnya, memainkan roda sepeda yang tebalik, ia senang melihat putarannya...
orang normal tidak dapat bertahan lama saat memperhatikan hal tersebut namun anak autis bisa...

lalu juga ada persepsi yang menyebutkan bahwa anak autis itu adalah anak yang gifted...

padahal belum tentu, anak gifted atau biasanya disebut indigo...
memiliki sesuatu yang 'berbeda' dengan orang lain...

seperti yang disebutkan pada artikel di yahoo group sebenarnya anak gifted juga anak yang mengelami kesulitan belajar...

disebut gifted-learning disabled...
yang pada awalnya sulit dideteksi oleh orang awam yang belum tahu perbedaannya, malah sering dikenal sebagai autis atau ADHD dan kelainan lainya yang berhubungan dengan kesulitan belajar...

kesimpulannya, sebenarnya anak gifted itu berbeda dengan anak autis...
adi kemampuan utnuk menyadari bahwa mereka memiliki kesulitan belajar, namun memiliki bakat pada kemapuan verbal dan kreatifitas yang tinggi juga memiliki IQ yang tergolong superior...

Apa aja bole...

hei...!
jangan malas pemalas...!
jam 00.00 nanti malam sudah bikan bulan Mei lagi...
jadi hari ini harus musti kudu, buah mengkudu itu pait (lho?)...

ada lebih dari 60 postingan yang harus sudah ada di blog wa...
kemarin selama 12 jam wa bisa nyelesein 10 postingan sekarang harus lebih...
(dengan pengetahuan yang terbatas... hiks...)

ga usah panjang bisa pendek ko...
yang penting ada maknanya...
ada tips atau pengetahuannya...

jadi kesimpulanya kalo puny ide menarik jangan kepanjangan sesi bertele"nya...

Seksologi populer

huwelueeeh...
wa mulai stuck...
terlena dengan jejaring pertemanan yang menyajikan banyak sekali aplikasi game...
bukannya melanjutkan nulis dan mencari ide tapi malah maen...
huuuw...

tadi wa sempet baca kumpulan artikel dari internet yang dikumpulin ibu wa dengan cara copas...
ternyata seputar organ reproduksi dan cara" bercinta...

waduuh...(akhirnya bilang juga...)

bukan nya bermaksud tidak baik...
tapi banyak lho yang saiya baru tahu..
seperti ternyata yg bilang 'ukuran itu' masalah terhadap hubungan seksual...
ternyata cuma persepsi para lelaki aja...

ternyata bukan ukuran yang menetukan keberhasilan...

dan data yang mendukung maraknya praktek prostitusi remaja, pada tahun 2008 survey mencatat 68% remaja telah melakukan hubungan seks diluar nikah...

banyak pengaruh yang menyebabkan tingginya nilai presentase tersebut...
pengaruh gaya hidup bebas, lingkungan, dan tentu saja media masa...

terbukti puluhan situs dan buku tentang pornografi dapat mudah terjangkau oleh seluruh orang didunia...

jadi tidak heran kalo remaja" Indonesia juga bisa menikmatinya...

kemarin wa nonton berita seputar penggerebekan warnet...
wa lupa di daerah mana...
sat-polpp merazia warnet yang pake sekat" lalu nangkepin anak" sekolah yang bolos cuma buat nonton video porno di internet...

ya memang jaman sekarang tampilan di internet juga tambah menarik dan resolusi gambarnya tambah bagus dengan file yang kecil...
jadi mudah deh buat nonton dan mendowlnload yang begitu"...

oke...
karena wa pasti dikatain " kayak ga pernah aja..", maka...
wa emang pernah beberapa periode membaca, dan menonton film, buku, dan komik yang pure isinya pornografi...

sekedar untuk pengetahuan...
karena jaman sudah edan makanya wa mengantisipasi sebelum dibodoh-bodihi oleh orang...

salah satu sifat wa yang sebel baget klo ga tau apa" mendorong wa untuk cari tahu tentang itu...

anyway on the track busway...
seperti yang kita ketahui di daerah Papua sana penyebaran virus HIV/AIDS sangat cepat...
karena disana ada tradisi tukar" pasangan...

yang namanya tradisi...
harus dilakukan untuk manghormati arwah leluhur...
(itu anggapan dasar tradisi lho...)
jadi ya masih aja marak pertukaran pasangan....

yap..
karena sudah terlalu panjang cerita wa juga sudah lapar karena sudah lewat tengah hari...
jadi wa sudahi dulu...

kesimpulannya, cek dulu mitos itu masuk akal ato ga...

ehehehehe...

Bangkit dari kubur...

Well...
seperti yang dilihat...
sampe wa juga yang punya blog pun bosan melihatnya...

bulan ini wa paling banyak mem-posting blog...
karena selain kejar setoran...
wa pun niatnya ngotot...

banyak"an blog biar syukur" diterima sama pa dosen yang memberikan tugas menulis ini...
At less bener" menguras otak...
tapi juga membuat ide" yang sudah lama terkubur di dalam kerak kemalasan bermunculan dan bangkit kembali...

ya mungkin konsepnya sama kayak bangkit dari kubur...
karena tadinya di timbun sama banyak kesibukan untuk bermalas-malasan ria...

beberapa hari ini wa keliatan seperti maniak komputer...
bangun pikirannya cuma blog...
ga tau lagi apa itu makan, minum, atau mandi dan nyisir...

disarankan bagi teman" wa untuk tidak kerumah wa saat wa sedang seperti ini...
layaknya zombi yang haus danging...
begitu wa buka kompi lagsung teringat, dan harus teringat ide kalau perlu mimpi tadi wa tidur untuk ngisi blog ini...

ide" yang dulu pernah wa pikirkan dan cuma terkubur tadi sapa tahu jadi manfaat bagi yang baca atau sekedar bacaan pengetahuan ringan...
jadi, selamat buat ide" kuw yang muncul lagi kepermukaaan...

Begadang....

ingat lagunya Rhoma Irama yang judulnya begadang....
tentu saja ingat...
band lengkap dengan penyanyinya yang suka manggung dengan gaya Elvis dicampur dengan aksi panggung The Beatles...

"begadang jangan begadang... karena tiada artinyaaa...~"

sebenarnya begadnag itu banyak kerugiannya lho...
selain merubah waktu biologis kita, begadang juga bisa membuat kita gemuk dan jerawatan...

karena efek begadang itu sama aja kayak efek stres...
namun efek stres pada tubuh...
seperti yang wa bilang, stress itu membuat pikiran lelah, selain kita memikirkan sesuatu 2X lebih keras dan lebih ga penting buat dipikirin...

nah kalo misalnya itu terus berlanjut dan orang yang bersangkutan (yang lagi stress...) ga segera melakukan coping stress...
maka bisa jadi depresi dan muncul keinginan-keinginan untuk bunuh diri...

oke kembali kemasalah begadang...
apa begadang itu ga ada manfaatnya...??
ada donk...
di Agama Islam ada yang disebut dengan sholat malam dan sahur...
tapi ga sepnuhnya begadang juga sih...
karena sholat malem intinya bangun tengah malam lalu mengahadap pada Allah...
dan sahur juga sama bangun sebelum azan subuh (FYI: subuh itu jam 5 kawand tapi kalo udah masuk bulan puasa subuh bisa lebih malem...ya gaaa??)...

tapi wa belum menemukan manfaat lain...
ya...
kesenangan sesaat seperti download film atau musik, atau main game juga jadi manfaat biar ga stress... (tapi klo lagi nyelesain Quest yang susa malah jadi stress ya....mending tidur... )


jadi kesimpulannya :" jangan begadang karena merugikan kesehatan..."
begadang boleh tapi jangan sering...
karena akan merubah jam biologis tubuh dan menghambat proses detoxifikasi alami dalam tubuh juga...

The colour phylosopy in belt part 1

sebulan yang lalu wa sempet mebahas tentang beladiri yang judulnya martial arts...

nah saekarang waktunya menjelaskan lewat filosofi warna yang menerut wa tentunya...
dari hasil pengematan orang yang berbeda sabuk juga...

warna putih> pertama kali mengenal apa itu beladiri...
masih polos bersih belum memiliki pengetahuan apapun...
masih suka malu-malu...
dan biasanya ga percaya sama kemampuan diri sendiri....

warna kuning> sesudah naik satu tingkat orang telah mendapat cahaya terang mengerti dasar-dasar beladiri...
kepercayaan diri mulai meningkat...
karena sudah punya persepsi tentang pegangan untuk membela diri pada saatbahaya....

warna kuning strip hijau> naik ketingkat selanjutnya, orang akan mendapatkan manfaat dari ikut olah raga yang juga merangkap seni tarian ini...
badan menjadi lebih segar dan lebih fresh...
masih mendalami dasar-dasar dan berusaha melakukan gerakannya dengan benar...

warna hijau> naik ketingkat selanjutnya, menjadi lebih tabah dengan porsi latihan...
tapi pas latian aja...
pada tingkat ini pemilik sabuk mulai tinggi rasa percaya dirinya...
dan agak sedikit belagu...
ga takut apapun, karena sudah menganggap sudah 'cukup belajar'...


warna hijau strip biru> mulai menyadari dalamnya ajaran beladiri yang selama ini ia pelajari...
muali dapat mengatur emosi...
dan keinginan untuk tidak belagu...
karena perlu menahan rasa sombong...

nah sekian dulu ya tentang filosofi warna...
karena masih banyak dan wa udah ngantuk jadi udahan dulu...

jadi intinya untuk saat ini, sampe warna hijau strip biru adalah...
masa" dimana dari sombong menjadi mulai berangsur tidak sombong...
juga tahu apa yang dapat membuat ia percaya diri...

Film dan kelainan psikologis

Film yang menarik belum tentu film dengan kualitas gambar yang akan mengundang kata-kata...

damn...
gilan...
manteb...
beeewh...
buset...
maupun Bujug buneng...

tapi jga film yang benar" bisa menceritakan tentang pemainya...
yang mempunyai sifat, perasaan, pemikiran, dan itu semua kebutuhan psikologis...

wa ga bilang cuma manusia lho...
karena sekarang juga sudah banyak film imajinatif yang menceritakan tentang hewan namun memiliki sifat dan kelakuan seperti manusia...

untuk film animasi dan drama misalnya...

Di semester 4 ini cukup mengasikan...
dan melelahkan tentunya...
mengasikan, kenapa?

salah satu tugas yang digunakan seorang dosen di sebuah mata kuliah wa adalah menonton film...

tentu saja film yang memiliki tema psikologis yang kental...
dan film yang dibintangi Russell Crow, berjudul Beautiful mind menjadi pilihan sang dosen untuk menjelaskan tentang kelainan skizoprenia ...

dalam film tersebut Russell Crow yang berperan jadi Jhon Nasch...
klo ga salah itu namanya...
adalah seorang penemu rumus dari bakat alami cryptography -nya itu adalah seorang penerima nobel...

namun dimasa mudanya dia juga tersiksa oleh penyakit skizoprenia yang tidak bisa sembuh...


gitu aja singkatnya...
kalo penasaran di penyewaan VCD di daerah pancoran mas depok juga ada...
wa pinjem dari sono....

selain itu juga ada lagi film tentang penjahat psikotik yang juga punya kelainan tubuh yang langka...
kretinisme, atau tubuh yang kecil...
beda dengan dwarfism, kretinisme cuma mengecilkan tubuh...
tapi lengkap dengan seluruh fungsinya yang juga ikut kecil dalam ukuran mini...
kalo dwarfism itu contohnya kayak artis kite uchok baba...

film itu berjudul the Orphan (yatim piatu, secara harfiah artinya...)
dalam film itu dikisahkan seorang pasien rumah sakit jiwa yang menyamar menjadi anak yatim piatu yang membunuh seluruh keluarga yang mengadopsinya ketika sang ayah...
kepala keluarga ga tertarik sama dia secara seksual...

filmnya lumayan ngeselin dan sadis...
hehehe...

dan masih banyak film" lainya dengan nuansa psikologis yang kental...
seperti My Name is Khan...
yang baru" ini di setel di bioskop diseluruh Indonesia...
tentang seorang penderita Asperger yang ingin bertemu presiden Amerika...



dan film mini seri tahun 70-an Sybil...

dari pengamatan wa yang lumayan suka nonton film ini...
kebanyakan film horor itu mengambil tema gangguan psikotik...

dimana para pembunuhnya para psikopat yang menemukan kesenangan dalam membunuh...
yang mungkin tadinya berawal dari dendam...

kesimpulannya...

film yang bagus dan bisa memborong piala oscar adalah film yang mampu membuat kondisi semirip mungkin dengan kondisi sekitar sehingga orang merasa 'ikut masuk' kedalam film itu...

hoho..



oh iya juga ada film musikal Sweney Tood...
yang maen Jhonny Deep...

*BUAK..
akh cukup...! sekian.

Kenapa situ bisa cepet kaya...

nah ini dia janji wa di postingan sebelumnya...
saat wa lagi stress dan istirahat sambil nonton TV sejenak...

bapak wa ngasih tebak"an...
"kenapa orang cina kaya-kaya tapi orang pribumi jarang ada yang kaya..?"

"karena bisa dangang..." jawab wa

"salaah...~"timpal bapak wa

"ha trus apa donk..?"wa mulai penasaran

"nyerah ga...?ya udah nyerah aja..." bapak wa yang mulai ga sabar

"heeh..."

"klo orang pribumi klo mau pergi bilangnya 'tak pergi kerja dulu yo..' gitu, klo orang cina mau pergi bilangnya 'haiya papa cari duit dulu'... makanya cepet kaya..."

"he..?" wa bingung...

" iya donk... kan klo orang peribumi niatnya cuma kerja... ya dapetnya cape dari abis kerja... klo orang cina cepet kaya karena niatnya emang cari duit...ahahaha..." oke ia pun puas bercerita

ibu wa dengan pengetahuannya pun membantu pemikiran bapak wa yang ga wa mengerti itu...

kata ibu wa ada 2 tipe persepsi orang tentang uang...

1. rotation salary, orang beranggapan dia ga akan mendapatkan uang dalam jumlah yang sama setiap harinya...
jadi ia menabung kalau" nanti tiba saatnya ia ada 'dibawah' (wheel philosophy)...
atau mengikuti arus roda itu sendiri...
2. permanent salary,kalo yang ini orang beranggapan selamanya dia harus mendapatkan uang dalam jumlah yang sama setiap harinya...
istilahnya jadi setoran dah disini...

bahasa tukang angkotnya keluar deh...

contoh yang diberikan ibu wa cukup simpel...
misalnya wa punya gaji 10 koin, wa pengen setiap hari dapet 10 keping...
kalo misalnya nanti wa ga dapet 10 keping dalam sehari wa akan ngutang untuk menjadikannya 10 keping...

kalo dalam sehari itu wa kelebihan 5 keping (jadi 15 keping)...
wa akan simpen keping itu kalo" besok wa ga dapet sepuluh keping...

jadi intinya sehari harus tetep segitu yang dipake dan didapat ga boleh lebih...
kalo lebih kan ditabung buat nutupin kekurangan hari besoknya...

klo ga salah itu ya namanya...
rotation ma temporary salary...

salah mohon koreksi... ^^

Meningkatkan kontrol diri

Dalam perkembangan kontrol-diri, beberapa ahli menganggap bahwa pada usia remaja kontrol-diri sudah mencapai akhir perkembangan, penelitian membuktikan bahwa kontrol-diri yang rendah pada masa remaja berhubungan dengan kontrol-diri yang rendah pula pada masa dewasa.

Namun ahli lain mengatakan bahwa kontrol-diri dapat berkembang sepanjang kehidupan.

Seperti yang dilaporkan oleh Fujita dkk,kontrol-diri dapat ditingkatkan melalui beberapa cara berfikir yang saling berhubungan :

1. Global Processing, mencoba fokus pada gambaran besar dari tujuan hidup atau cita-cita kita, sehingga setiap kegiatan atau tindakan kita dilihat sebagai bagian dari pencapaian tujuan akhir.

2. Abstrac listening, mencoba menolak detil-detil dalam situasi khusus untuk membawa kita berfikir bagaimana tindakan kita sesuai dengan rencana kerja kita secara keseluruhan. Contohnya : seseorang mungkin harus mengurangi berfikir tentang detil-detil beratnya latihan fisik tetapi mencoba untuk fokus pada gambaran fisik yang ideal yang akan dicapai bila dia tetap menjalankan latihan dengan baik.

3.High-level categorization, berfikir tentang konsep tingkat tinggi daripada keadaan yang khusus atau sesaat. Katagorisasi tugas dapat membantu kita untuk mengatur fokus dan mencapai disiplin-diri yang lebih besar.


Beberapa hal diatas dapat diterapkan pada banyak situasi dimana pada saat itu dibutuhkan kontrol-diri.
Pendek kata ketiga cara berfikir diatas adalah cara yang berbeda untuk mengatakan hal yang sama yaitu : berfikir global, obyektif dan abstak , sehingga peningkatan kontrol-diri akan mengikuti kemudian.

Lima Dimensi self-control

Pernah ga sih kita merasa kalo kita ga sanggup menanhan keinginan untuk membeli atau melakukan sesuatu??

apa jadinya kalau kita tidak bisa mengontrol diri kita terhadap sesuatu...?
misalnya, saat ada barang" lucu terpajang di etalase toko...
lalu benda itu benda yang sudah lama dicari, tapi uang yang ada cuma ada buat ongkos sama jajan besok...
terus tetap membeli karena alasannya lucu...
dan besoknya ga bisa kuliah dan makan...

contoh tersebut membuktikan secara nyata bahwa orang yang beli barang" lucu tadi ga punya kontrol diri (self-control) yang baik...

lalu...
Bagaimana agar kontrol-diri bekerja dengan baik?

Menurut Tangney, Baumeister dan Boone(2004), mengubah tanggapan dalam diri seseorang adalah dengan mengatur alur pikir...
Misalnya, memaksa diri untuk tetap konsentrasi..

Mengubah emosi, misalnya; dengan mengubah mood yang dirasakan...

Mengontrol impuls/rangsangan, misalnya; dengan mengesampingkan atau menolak tanggapan yang tidak diinginkan...

Mencapai performance yang optimal...
Misalnya, membuat diri tekun atau tetap bertahan dengan ketekunan yang dimiliki...

menurut Tangney dkk (2004), ada lima dimensi kontrol-diri yaitu:

1.
Disiplin diri (Self-Discipline),

2.
Kecenderungan terhadap tindakan yang disengaja/tindakan non-impulsif (Deliberate/Nonimpulsive action),

3.
Kebiasaan hidup sehat (Healthy Habits),

4.
Pengaturan diri sesuai etika Work Ethic,

5.
Kehandalan (Reliability).

Don't let it go away..

sudah ma mentok...
inspirasi wa dikuras untuk dua hari ini...
kemarin dan sekarang trus menulis...
karena kesalahan diri sendiri....

udah ga ada bahan yang buat dibahas padahal pegang buku psikologi dan baru aja dibantu kuliah singkat tentang ekonomi dari ibu dan bapak...

nanti diceritain deh...

wa ini sebenernya orang yang berfikiran liar...
imajinatif...
cuma wa hanya melepaskan imajinasi itu gitu aja...
cuma untuk senang" dan ga diberdayakan...

padahal klo diberdayakan wa sudah menyelesaikan beberapa tugas dan tanggungan" yang sudah diloleransi oleh teman"...

ada yang bilamg kalo wa itu harus mulai bawa note kemana-mana, buat nyatet ayam atau sapi yang sedang melintas dipikiran wa...

wa pun mulai dengan membawa buku sketsa kemana"...
tapi hasilnya wa malah sibuk becanda dan ngobrol lalu belajar waktu di kampus...

ngomong" passion tentang gambar, wa sebernya merasa udah kehilangan itu...
wa sadar wa itu orangnya perasa jadi karena perasaan itu...
jiwa wa yang membara berangsur padam...

tapi ternyata, kalo wa perhatiin lagi bindder wa...
dilihat bolak balik, sambil salto, berguling, atau kayang...

wa baru sadar klo ternyata jiwa itu masih ada...
berupa gambar" kecil, sketsa" kasar dipojokan catatan kuliah wa...

so...
if you have any idea, note it at your notes or put it at your eyes scope...

jangan biarkan inspirasi liar mu berlarian kemana" tanpa manfaat dan tujuan ...

Penyakit penyebab Down syndrome

Beberapa ratus penyakit gen resesif yang sudah diteliti, dan beberpaa diantaranya menjadi enyebab retardasi mental...

yang dibahas pada buku Abnormal Psychology ini phenylketonuria...
dalam PKU singkatan dari phenylketonuria, janin yang dilahirkan tanpa tanda kesulitan persalinan...

waktu lahir ga apa-apa, tapi segerah setelah dilahirkan bayi mulai bertahan dari kekurangan enzim hati (phenylalanine hydroxylase )...

enzim penilalanin hidroksilase ini dibutuhkan untuk merubah penilalanin, asam amino yang mengandung protein...

asam amino, yang berfungsi penting untuk produksi beberapa hormon...
melalui suatu proses dimana proses ini menggunakan enzim yang kurang tadi menyebabkan tubuh tidah dapat memetabolisme cairan tubuh dengan baik...

Efek kekurangan enzim penilalanin menyerang otak dan menyebabkan asam amino tidak termetabolisasi dengan baik untuk proses pembentukan myelin, pengaturan neuron axon, yang akan menjalankan fungsi neuralnya...

myelin membantu mengalirkan impuls...
area retardasi mental dapat dianalisa pada daerah frontal lobes...
dimana kemampuan fungsi kognitif, kemampuan untuk membuat keputusan diperoses...



sumber Abnormal Psychology by Kring dkk

mohon dimaavkaan...

wa melakukan kesalah dalam beberapa postingan wa yang sebelumnya...

seperti lupa mencantumkan sumber yang tertulis, dan malah keasikan ngoceh...
karena itu mohon dimavkan...

kedepannya wa membutuhkan kritik dan saran yang amat sangat pedas membangun untuk tulisan wa selanjutnya...

sebelumnya terimakasi udah mampir ke blog wa...

Kelainan genetik di kromosom pada retardasi mental

retaradasi mental bisa disebabkan oleh beberapa faktor...

ada fator penyakit, kecelakaan dan lingkungan yang berbahaya di sekitar anak...

juga ada kelainan bawaan...
maksudnya adalah kelainan yang didapat sejak lahir...

kelinan kromosom muncul dibawah 5 persen kehamilan, kebanyakan kehamilan yang memilki kelainan kromosom berakhri dengan kasus keguguran....
hanya setenggah dari satu persen yang lahir memiliki kelainan kromosom, dan akan meninggal segera setelah lahir...

bayi yang bertahan, kebanyakan akan memiliki kelainan down syndrome, atau trisomy 21.

manusia normal memiliki 46 kromosom (23 pasang)...
orang dengan kelainan down syndrome memiliki 47 kromosom (23 pasang + 1 kromosom pada kromosom ke 21)...

saat sperma dan ovum bersatu terbentuklah pasangan kromosom ke 21...
dan karena gagal membelah jadi terbentuklah trisomy ke 21 (kromosom menjadi 3 buah>1 pasang +1)...


sumber Abnormal Psychology by Kring dkk

Sabtu, 29 Mei 2010

Lanjut Nulis belajar nulis...

Hmm...
setelah wa tidur dan bangun jam 10 pagi ini yang wa ingat adalah blog wa...

postingan yang semalem wa posting kebawa sampe mimpi...
wa mimpi duduk di depan komputer...
meng kopi paste artikel orang lain yang ada di internet dengan tetap mencantumkan sumber serta nama penulisnya....

karena emang bukan wa yang nulis...
bahasa yang mudah dimengerti memang enak buat dibaca...

dari ga ngerti menjadi ngerti...
tapi kalo wa yang nulis orang dari yang udah ngerti dan hapal bisa jadi bingung...

hmm...
karena wa juga ga mau dibilang orang dengan kemampuan kognitif yang rendah...
jadi wa mengikuti saran teman" wa untuk mulai memaksakan diri untuk membaca buku" kuliah sampe tuntas biarpun ga ngerti apa bahasanya...

well, sebagian besar buku" kuliah wa adalah buku bahasa inggris yang membuat wa ketergantungan dengan yang namanya kamus elektronik...

yang sebenernya memicu pembodohan dan mempertebal kerak kemalasan dalam diri wa...

dan hal lain yang disarankan oleh teman dan ibu wa untuk lebih sering membaca novel dan blog orang lain untuk bahan perenungan...

wa itu ga suka baca novel lebih asik baca komik...
kenapa?
karena gampang...

novel yang enak dibaca menurut wa itu yang sangat imajinatif...
klo novel yang menceritakan ehidupan sehari" tanpa sepesialisasinya wa kurang suka...

bikin ngantuk...
bosan...
dan akhirnya malah ga diterusin dan ga tau akhir ceritanya...

sebenernya baca itu menarik...
cuma, males...

ada yang bilang...
mendingan nonton dari pada baca bukunya...

hmmm...
tapi sebenernya lebih asik baca bukunya karena kita bisa lebih ngerti dan memainkan imajinasi sendiri...

Kategori retardasi mental

mental retardation atau keterbelakangan mental, yang lebih umum didengar...
di bagi kedalam beberapa kategori...

kategori retardasi mental terbagi berdasarkan tingkat IQ...
karena bisa dikatakan retardasi mental karena IQ dibawah rata" normal...

dalam pembahasan sebelumnya dilihat dari DSM-IV TR bahwa yang terpenting dari cirinya adalah IQ yang kurang dari 70

kategori yang pertama adalah;

> Mild mental retardation (IQ dari 50-55 sampai 70), kira-kira 85% dari semua anak yang memiliki kelainan retardasi mental dibawah IQ dibawah 70 yang masuk kedalam kategori ini

>Moderate mental retardation (IQ 35-40 sampai 50-55), kira-kira 10% dari semua anak yang memiliki IQ dibawah 55 yang diklasifikasikan kedalam moderate mental retardation

> Severe mental retardation (IQ 20-25 sampai 35-40), kira-kira 3 sampai 4% dari anak yang ber IQ dibawah 40 yang terklasifikasi kedalam severe retardation mental

> Profound mental retardation ( IQ dibawah 20-25), kira-kira 1 samapi 2% orang yang ber IQ dibawah 25 terklasifikasi memiliki profound mental retardation


yap...
wa berdoa mudah-mudahan ga retardasi mental gara-ngebut ngerjain tugas yang saya buat menggila ini...

TERUS nulis sampe target SEBELUM UAS

karena wa ini orang yang pesimis dan orang yang ngeyelan...

wa memutuskan untuk membuat tulisan" tentang:

>autis
>retardasi mental
>ADHD
>dan anak gifted

lebih banyak lagi sebelum UAS dimulai...
dan menyelesaikan kerjaan design lebih cepat dan mungkin akan membuat klien kecewa...
karena wa kerjakan seadanya...

wa juga belum terlalu jago sotosop dan malah ingin belajar vektor...
sungguh tidak tau diri sekali...

karena tadi wa udah bilang...
wa itu orang yang ngeyelan...
maka wa ingin bisa...
dan mudah" punya waktu untuk mengerjakannya disela" kuliah...

untuk membersihkan kerak kemalasan yang sudah membandel didasar diri wa...

SEMANGAAAAAT!!!

sebagai penutup...
tapi wa masih pengen bersua...
wa bertekad terus memposting tulisan lebih banyak dari target sebelum UAS...

GOOD BYE PARADISE...

AKHIRNYA GA KEKEJAR

oke pada akhirnya sudah tidak terkejar lagi...

pada akhirnya wa hanya bisa menikmati hasil dari yang wa tanam...
yaitu kemalasan...

seandainya diberi waktu lagi sebelum UAS wa akan membuat postingan yang bertanggung jawab dan bermutu dari yang sebelumnya wa lakukan...

jujur wa merasa berdosaan saat wa merasa postingan wa ga bener...
yang berarti membawa kesesatan bagi yang menbaca...

dan wa juga sebernya ga suka nulis...
lebih baik disuruh gambar sampe tangan kesemutan daripada nulis yang wa sendiri pun ga ngerti sama kata" yang wa tulis sendiri...

yaah... sebernya wa juga merasa terbebani dengan menulis...
karena wa lbih suka mendengarkan orang bercuap" dari pada disuruh untuk menulis dan menulis lalu menulis lagi...

yaah mungkin karena alasan itu wa juga ga melakukan tugas ini dari awal...

mav pak sudah mengecewakan...

Sudah cukup soal STRESS" an,,,

karena yang nanti akan baca bakalan menjadi muak karena wa curhat melulu...
kali ini wa akan mengakhiri sesi curhat dan serius dengan tugas...

utangan dari postingan sebelumnya...

stress yang menguntungkan ...
bakalan bisa terwujud saat rasa terancam akan sesuatu pekerjaan meningkat...

misalnya;
contohnya dilingkungan kerja...
kita harus kreatif untuk bisa bertahan dan meningkatkan karir....
hal tersebut harus berupa stresor yang kuat misalnya kompetisi dan lain sebagainya...

hal itu akan membuat stress menjadi positif...

yah gitu deh...
kalo ada waktu wa akan cerita lebih lengkap dan membahas lebih rincih lagi tentang stress yang menguntungkan...

STRESS part 2

yak..
wa masih setres...
dan tambah setres karena sudah tahu akan mengulang matakuliah yang akan membuat tangan wa lebih keriting dari rambut wa dan rambung tetangga sebelah...
(siapa?!)

wa masih setres...
masih stress cari inspirasi...
dan malah bingung...
nulis yang mana...

tulis tentang retardasi mental, tentang autis, atau tentang anak gifted...
atau wa tulis aja tentang imajinasi penyiksaam anak dengan menyuruhnya nonton acara dangdut dewasa yang isinya cuma goyang-goyang erotis meyerupai ager-ager murahan di tukang chiki cabutan... (itu lho jajanan sesat awal dari judi yang suka mangkal wati jaman wa SD)

tulisan panjang tak berarah menandakan saya benar-benar stress...

oke...
karena ngutang untuk menjelskan beberpa menit yang lalu pada yang akan baca blog wa nanti...
maka sekarnag akan wa jelaskan dulu tentang Stress yang merugikan ...

stress ini dapat menyebabkan kelainan kemalasan yang bisa berkomplikasi...
menjadi pintar berdefense dan berbohong pada diri sendiri...

berakibat tugas menumpuk diakhir musim perkuliahan menyebabkan Stress positif yang sia" kalo ga berhasil...
dan menyebabkan anda terlihat bego...

namun sebenarnya anda akan bisa dipanggil jenius...
karena hasil anda hampir sama dan hampir meyerupai tugas" teman" yang telah dikerjakan jauh" hari...
ya...
jenis stress yang ini memang menyebalkan...

bagi anda, dan juga bagi orang tua anda...

dan juga bagi teman dekat anda...
karena dia akan mengeluarkan hinaan kombo yang akan membuat sapi meminta dirinya untuk dilahirkan jadi amuba...

perhatian wa bukan sapi...
dan wa itu orang yang tahan banting... (BOOOONK!!!!)
jadi hanya sedikit nyut...
jleb...
tuing...
kapow...
kabuum...
plek...
jrooot...

penjelasan stress yang menguntungkan akan dijelaskan beberapa menit mendatang untuk memperbanyak postingan....

STRESS

membicarakan tentang stress wa sekarang sedang mengalaminya...

stress itu ada 2 jenis...
menurut wa tetunya....
stress yang menguntungkan dan stress yang merugikan...

oke wa bahsa dulu tentang apa itu stress...
Stress itu adalah kejadian dimana orang memiliki banyak pikiran yang terus dipikirkan...
sampe pusing, berkeringan, mendapat serangan panik, dan melakukan kebiasaan yang sebagian kurang masuk akal...

seperti jongkok, atau tidur dan menjitak kepala orang yang sedang lalu lalang tanpa dosa di padang ilalang...

okay...
yak sebagai contoh orang setres saat ini adalah wa...
beberapa tulisan diatas mencerminkan bahwa wa stress...
stress mengerjakan tugas postingan yang seharusnya wa cicil 20 perbulan dari kemaren...

dan beberapa hal aneh lainya saat wa berbincang sama ibu wa terdengar tidak nyambung sekali...

kemalasan memang sudah mendarah daging di wa...
wa pengen ngilangin kerak kemalasan ini unutk terus maju dan mencapai apa yang wa inginkan...

meskipun emang sulit...
tapi harus terus dijalanin...

okey udah ngelantur...
seperti tompel" sapi yang luntur....

jadi udah tau kan apa itu yang di sebut streeesss...
(sampe mau nulis setres atau street saking sedang setresnya 20 menit menuju nilai mengulang pasikologi anak khusus... hiks)


lanjutan nya nanti ya...
yang ini banyak"in posting dulu...

ciri ciri retardasi mental

beberapa ciri retardasi mental antara lain
>memiliki fungsi intelektual yang dibawah rata" (IQ)

> perilaku adaptif yang menurun,

> dan biasanya permulaan terjadi pada orang dibawah usia 18 tahun...

dalam DSM-IV TR ada 3 ciri yang menggambarkan bahwa seseorang memiliki kelainan retardasi mental...
yaitu:
> fungsi intelektual yang dibawah rata" terus menerus, IQ kurang dari 70

> penurunan dalam fungsi adaptasi sosial sedikitnya, atau sekurang-kurangnya meliputi 2 area pada beberapa area berikut; komunikasi, mengurus diri sendiri, lingkungan tempat tinggal, kemampuan interpersonal, penggunaan sumberdaya komunikasi, kemampuan untuk membuat keputusan, kemampuan akademik fungsional,waktu luang, pekerjaan, keamanan, dan kesehatan.

>permulaan sebelum usia 18 tahun...


sumber DSM-IV TR
Abnormal Psychology by Kring dkk

Jangan Gampang Memvonis 'Hiperaktif'!

Suka Bereksplorasi

Anak usia prasekolah biasanya masih belajar tentang banyak hal sekaligus mengasah kemampuan motorik kasar maupun motorik halusnya. Mereka juga tengah belajar mengenal jenis kelamin serta menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Jangan heran, sejak memasuki usia 1 tahun ke atas dia sangat suka bereksplorasi.

Dia juga masih senang-senangnya beraktivitas ke sana kemari. Apalagi bila dia sudah berkumpul dengan teman-teman seusianya, wah, tak kenal lelah deh. Kondisi seperti ini akan terus berlanjut hingga anak memasuki usia sekolah atau 5 tahun ke atas.

Hiperaktif atau superaktif

Bila si buah hati aktif luar biasa, Moms jangan langsung memberinya label anak hiperaktif. Sebaiknya, kenali dulu cirinya. Ada perbedaan anak yang sangat aktif dengan anak yang hiperaktif. Semuanya bisa dideteksi dari sederet perilaku yang menunjukkan adanya kemungkinan anak mengalami gangguan tersebut.

Hiperaktif adalah suatu gangguan perkembangan yang terjadi pada masa kanak-kanak. Dimana, anak mengalami kesulitan memusatkan perhatiannya secara tepat sesuai dengan tuntutan anak-anak seusianya.

Secara klinis, gangguan tersebut digolongkan dalam gangguan ADHD (Attention-Deficit Hyperactivity Disorder), yang biasanya disertai dengan hiperaktivitas. Anak seperti ini biasanya tak pernah kehabisan energi, selalu ingin bergerak ke sana-kemari.

Penyebabnya adalah adanya gangguan pada fungsi otak. Kondisi tersebut memang membuktikan bahwa aliran darah pada otak depan anak-anak ADHD ternyata lebih sedikit bila dibandingkan dengan anak-anak normal. Dimana, otak depan adalah bagian dari otak yang membantu kita agar bisa mengendalikan diri dan bisa berkonsentrasi. Dan gangguan hiperaktif baru bisa didiagnosa setelah berusia 2 tahun.

Orangtua musti jeli mengamati perkembangan perilaku si buah hati! Gejala gangguan seperti ini sebenarnya sudah bisa dideteksi sebelumnya. Tapi, satu hal yang patut Moms ketahui, bila si buah hati suka sekali lari kesana kemari atau memanjat sana-sini jangan langsung memberinya label sebagai anak hiperaktif.

Jadi, anak yang superaktif belum tentu hiperaktif, loh! Apalagi anak usia 1 tahun yang baru belajar jalan, memang gemar mengeksplorasi lingkungannya. Rasa ingin tahunya masih besar! Sebaliknya, bila si kecil lebih banyak diam justru itu yang patut dikhawatirkan.

Yang utama, apakah gerakan-gerakan yang dia lakukan bertujuan atau tak. Jika, gerakan-gerakannya sama sekali tak bertujuan barulah Moms perlu bertanya kepada ahlinya. Moms bisa tanyakan kepada dokter tumbuh kembang anak misalnya atau psikolog anak.

Apa yang bisa Moms lakukan

Untuk menghadapi buah hati yang tak bisa diam, Moms bisa menerapkan pola asuh berikut:

Memberi contoh

Ini cara utama mengajari anak-anak. Anak lebih mudah menyerap apa yang kita lakukan dibandingkan apa yang kita katakan.

Beri respons positif

Beri respon positif tentang sikap mereka. Jika kita mengatakan kepada anak betapa kita menghargai mereka karena telah menuruti nasehat kita, mereka akan mengulangi sikap tersebut. Namun, jika kita larang dengan menggunakan kata “jangan” justru semakin membuat anak ingin mengulangi lagi atau mencoba melakukan hal yang justru dilarang. Gunakan kata, misalnya “Nak, Bunda sangat senang jika Kakak bisa menjaga mainan ini dengan baik.”

Orangtua yang tak memberi respon sama dengan mengajarkan anak tak peduli pada sikap mereka yang tak baik. Hal ini tak boleh dilakukan jika sikap anak sudah sangat mengganggu seperti melempar. Orangtua bisa mencoba mengatakan, “Jika Kakak melempar seperti itu, Bunda tak mau mengajak Kakak bermain lagi.”

sumber http://lifestyle.okezone.com/read/2010/01/29/196/299047/jangan-gampang-memvonis-hiperaktif

Mengarahkan Anak Hiperaktif

Ada dua ketakutan kaum ibu menyangkut anaknya, autis dan hiperaktif. Jika anaknya terkena autis, ibu akan sangat gugup karena anaknya tak fokus, cenderung pendiam dan sulit beradaptasi. Jika hiperaktif malah gelisah karena anaknya susah dikendalikan. Padahal, rata-rata anak autis dan hiperaktif punya KECERDASAN yang LUAR BIASA.

Ada dua ketakutan kaum ibu menyangkut anaknya, autis dan hiperaktif. Jika anaknya terkena autis, ibu akan sangat gugup karena anaknya tak fokus, cenderung pendiam dan sulit beradaptasi. Jika hiperaktif malah gelisah karena anaknya susah dikendalikan. Padahal, rata-rata anak autis dan hiperaktif punya KECERDASAN yang LUAR BIASA.

Mengelola anak hiperaktif memang butuh kesabaran yang luar biasa, juga kesadaran untuk senantiasa tak merasa lelah, demi kebaikan si anak. Anak hiperaktif memang selalu bergerak, nakal, tak bisa berkosentrasi. Keinginannya harus segera dipenuhi. Mereka juga kadang impulsif atau melakukan sesuatu secara tiba-tiba tanpa dipikir lebih dahulu. Gangguan perilaku ini biasanya terjadi pada anak usia prasekolah dasar, atau sebelum mereka berusia 7 tahun.

Anda cemas dan gugup? Tentu, tapi jangan takut. Kami punya resepnya.

Pertama, PERIKSALAH.

Tak semua tingkah laku yang kelewatan dapat digolongkan sebagai hiperaktif. Karena itu, Anda perlu menambah pengetahuan tentang gangguan hiperaktif. Yang harus Anda lakukan adalah mengonsultasikan persoalan yang diderita anaknya kepada ahli terapi psikologi anak. Ini penting karena gangguan hiperaktivitas bisa berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik anak, serta kemampuannya dalam menyerap pelajaran dan bersosialisasi. Tujuannya untuk mendapatkan petunjuk dari orang yang tepat tentang apa saja yang bisa Anda lakukan di rumah. Selain itu juga berguna untuk menghapus rasa bersalah dan memperbaiki sikap Anda agar tak terlalu menuntut anak secara berlebihan. Di sini biasanya para ahli akan memberikan obat yang sesuai atau sebuah terapi.

Kedua, PAHAMILAH.

Untuk bisa menangani anak hiperatif, ada baiknya pula jika Anda dan anggota keluarga mengikuti support group dan parenting skill-training. Tujuannya agar bisa lebih memahami sikap dan perilaku anak, serta apa yang dibutuhkan anak, baik secara psikologis, kognitif (intelektual) maupun fisiologis. Jika si anak merasa bahwa orang tua dan anggota keluarga lain bisa mengerti keinginannya, perasaannya, frustasinya, maka kondisi ini akan meningkatkan kemungkinan anak bisa tumbuh seperti layaknya orang-orang normal lainnya.

Ketiga, LATIH kefokusannya.

Jangan tekan dia, terima kaeadaan itu. Perlakukan anak dengan hangat dan sabar, tapi konsisten dan tegas dalam menerapkan norma dan tugas. Kalau anak tidak bisa diam di satu tempat, coba pegang kedua tangannya dengan lembut, kemudian ajaklah untuk duduk diam. Mintalah agar anak menatap mata Anda ketika berbicara atau diajak berbicara. Berilah arahan dengan nada yang lembuat, tanpa harus membenatk. Arahan ini penting sekali untuk melatih anak disiplin dan berkonsentrasi pada satu pekerjaan. Anda harus konsisten. Jika meminta dia melakukan sesuatu, jangan berikandia ancaman tapi pengertian, yang membuatnya tahu kenapa Anda berharap dia melakukan itu.

Keempat, TELATENLAH.

Jika dia telah betah untuk duduk lebih lama, bimbinglah anak untuk melatih koordinasi mata dan tangan dengan cara menghubungkan titik-titik yang membentuk angka atau huruf. Latihan ini juga bertujuan untuk memperbaiki cara menulis angka yang tidak baik dan salah. Selanjutnya anak bisa diberi latihan menggambar bentuk sederhana dan mewarnai. Latihan ini sangat berguna untuk melatih motorik halusnya. Bisa pula mulai diberikan latihan berhitung dengan berbagai variasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Mulailah dengan penjumlahan atau pengurangan dengan angka-angka dibawah 10. Setelah itu baru diperkenalkan konsep angka 0 dengan benar.

Jika empat fase di atas telah dapat Anda lewati, bersyukurlah, pasti keaktifan anak Anda sudah dapat difokuskan untuk perkembangan jiwanya. Ini juga akan sangat membantu Anda dalam menjaganya. Dan kini, masukilah tahap berikutnya, bagaimana Anda harus bekerjasama dengan dia.

Kelima, BANGKITKAN kepercayaan dirinya.

Jika mampu, ini juga bisa dipelajari, gunakan teknik-teknik pengelolaan perilaku, seperti menggunakan penguat positif. Misalnya memberikan pujian bila anak makan dengan tertib atau berhasil melakukan sesuatu dengan benar, memberikan disiplin yang konsisten, dan selalu memonitor perilaku anak. Tujuannya untuk meningkatkan rasa percaya diri anak.

Di samping itu anak bisa juga melakukan pengelolaan perilakunya sendiri dengan bimbingan orang tua. Misalnya, dengan memberikan contoh yang baik kepada anak, dan bila suatu saat anak melanggarnya, orangtua mengingatkan anak tentang contoh yang pernah diberikan orang tua sebelumnya.

Dalam tahap ini, usahakan emosi Anda berada di titik stabil, sehingga dia tahu, penguat positif itu tidak datang atas kendali amarah. Ingat, anak hiperaktif rata-rata juga sangat sensitif.

Keenam, KENALI arah minatnya.

Jika dia bergerak terus, jangan panik, ikutkan saja, dan catat baik-baik, kemana sebenarnya tujuan dari keaktifan dia. Jangan dilarang semuanya, nanti dia prustasi. Yang paling penting adalah mengenali bakat atau kecenderungan perhatiannya secara dini.

Dengan begitu, Anda bisa memberikan ruang gerak yang cukup bagi aktivitas anak untuk menyalurkan kelebihan energinya. Misalnya, mengikutkan anak pada klub sepakbola di bawah umur atau berenang, agar anak belajar bergaul dan disiplin. Anak juga belajar bersosial karena ia harus mengikuti tatacara kelompoknya.

Ketujuh, MINTA dia bicara.

Ini sangat penting Anda terapkan. Ingat, anak hiperaktif cenderung susah berkomunikasi dan bersosialisai, sibuk dengan dirinya sendiri. Karena itu, bantulah anak dalam bersosialisasi agar ia mempelajari nilai-nilai apa saja yang dapat diterima kelompoknya. Misalnya melakukan aktivitas bersama, sehingga Anda bisa mengajarkan anak bagaimana bersosialisasi dengan teman dan lingkungan. Ini memang butuh kesabaran dan kelembutan.

Mengembangkan ketrampilan berkomunikasi si kecil memang butuh waktu. Terlebih dulu ia harus dilengkapi dengan sikap menghargai, tenggang rasa, saling memahami, dan berempati, ujar Susan Barron, Ph.D, Direktur Pusat Perkembangan dan Pembelajaran Mount Sinai Medical Center di New York dalam salah satu artikelnya di majalah Child.

Terakhir, SIAP bahu-membahu.

Jika dia telah mampu mengungkapkan pikirannya, Anda dapat segera membantunya mewujudkan apa yang dia inginkan. Jangan ragu. Bila perlu, bekerja samalah dengan guru di sekolah agar guru memahami kondisi anak yang sebenarnya. Mintalah guru tak perlu membentak, menganggap anak nakal, atau mengucilkan, karena akan berdampak lebih buruk bagi kesehatan mentalnya. Kerjasama ini juga penting karena anak sulit berkosentrasi dan menyerap pelajaran dengan baik. Dibutuhkan kesabaran dan bimbingan dari guru bagi anak hiperaktif.

Nah, itulah dasar-dasar pengelolaan jika anak Anda mengidap hiperaktif. Dia tak berbahaya, hanya butuh SENTUHAN dan PERHATIAN LEBIH. Jika itu dia dapatkan, anak Anda akan berubah jadi JENIUS yang bukan tak mungkin, akan mengubah dunia. (CN02)


Perilaku Anak

Ditulis oleh Administrator Senin, 14 May 2007 01:21

(sumber: CyberNews Suara Merdeka)


Mengenal Autis dan Ciri – ciri nya

Banyak sekali definisi yang beredar tentang Autis. Tetapi secara garis besar, Autis, adalah gangguan perkembangan khususnya terjadi pada masa anak-anak, yang membuat seseorang tidak mampu mengadakan interaksi sosial dan seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri. Pada anak-anak biasa disebut dengan Autis Infantil. Schizophrenia juga merupakan gangguan yang membuat seseorang menarik diri dari dunia luar dan menciptakan dunia fantasinya sendiri: berbicara, tertawa, menangis, dan marah-marah sendiri.

Tetapi, ada perbedaan yang jelas antara penyebab dari Autis pada penderita Schizophrenia dan penyandang Autis Infantil. Schizophrenia disebabkan oleh proses regresi karena penyakit jiwa, sedangkan pada anak-anak penyandang Autis Infantil terdapat kegagalan perkembangan.

Gejala Autis Infantil timbul sebelum anak mencapai usia 3 tahun. Pada sebagian anak, gejala-gejala itu sudah ada sejak lahir. Seorang ibu yang sangat cermat memantau perkembangan anaknya sudah akan melihat beberapa keganjilan sebelum anaknya mencapai usia 1 tahun. Yang sangat menonjol adalah tidak adanya atau sangat kurangnya tatap mata.

Untuk memeriksa apakah seorang anak menderita autis atau tidak,digunakan standar internasional tentang autis. ICD-10 (InternationalClassification of Diseases) 1993 dan DSM-IV (Diagnostic andStatistical Manual) 1994 merumuskan kriteria diagnosis untuk Autis Infantil yang isinya sama, yang saat ini dipakai di seluruh dunia.

Kriteria tersebut adalah:

Untuk hasil diagnosa, diperlukan total 6 gejala (atau lebih) dari
no. (1), (2), dan (3), termasuk setidaknya 2 gejala dari no. (1) dan
masing-masing 1 gejala dari no. (2) dan (3).

  1. Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial yang timbal balik.
  • Minimal harus ada dua dari gejala-gejala di bawah ini:Tak mampu menjalin interaksi sosial yang cukup memadai:
    kontak mata sangat kurang, ekspresi muka kurang hidup, gerak-
    gerik kurang tertuju.
  • Tidak bisa bermain dengan teman sebaya. – Tak ada empati (tak dapat merasakan apa yang dirasakan orang
    lain).
  • Kurang mampu mengadakan hubungan sosial dan emosional yang
    timbal balik.

2. Gangguan kualitatif dalam bidang komunikasi. Minimal harus adasatu dari gejala-gejala di bawah ini:

  • Perkembangan bicara terlambat atau sama sekali tak berkembang.Anak tidak berusaha untuk berkomunikasi secara non-verbal. Bila anak bisa bicara, maka bicaranya tidak dipakai untuk berkomunikasi.
  • Sering menggunakan bahasa yang aneh dan diulang-ulang.
  • Cara bermain kurang variatif, kurang imajinatif, dan kurang dapat meniru.

3. Adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku, minat, dan kegiatan. Minimal harus ada satu dari gejala di bawah ini:

  • Mempertahankan satu minat atau lebih dengan cara yang sangat khas dan berlebihan.
  • Terpaku pada suatu kegiatan yang ritualistik atau rutinitas yang tidak ada gunanya.
  • Ada gerakan-gerakan aneh yang khas dan diulang-ulang.
  • Seringkali sangat terpukau pada bagian-bagian benda.

Sebelum umur 3 tahun tampak adanya keterlambatan atau gangguan dalam
bidang:

a. interaksi sosial,
b. bicara dan berbahasa,
c. cara bermain yang monoton, kurang variatif.

Autis bukan disebabkan oleh Sindroma Rett atau Gangguan
Disintegratif Masa Kanak. Namun, kemungkinan kesalahan diagnosis
selalu ada, terutama pada autis ringan. Hal ini biasanya disebabkan
karena adanya gangguan atau penyakit lain yang menyertai gangguan
autis yang ada, seperti retardasi mental yang berat atau
hiperaktivitas.

Autis memiliki kemungkinan untuk dapat disembuhkan, tergantung dari
berat tidaknya gangguan yang ada. Berdasarkan kabar terakhir, di
Indonesia ada 2 penyandang autis yang berhasil disembuhkan, dan kini
dapat hidup dengan normal dan berprestasi. Di Amerika, dimana
penyandang autis ditangani secara lebih serius, persentase
kesembuhannya lebih besar.

Terapi Anak Autis, Lakukan Sedini Mungkin

Banyak orang yang menyebut gangguan autistik tidak dapat disembuhkan dan hanya bisa disembuhkan sedikit lewat berbagai terapi.
Namun terapi yang dilakukan sedini mungkin, yakni saat anak berusia 18 bulan, ternyata menunjukkan perkembangan yang pesat.
Bahkan, pada anak autis ringan, tingkat kecerdasannya bisa sama dengan anak normal.

Mencurigai adanya gejala autisme memang tidak mudah.

Untuk bisa melakukan diagnosa yang tepat tentu dibutuhkan ketajaman dan pengalaman klinis. Namun para ahli menyarankan agar orangtua tidak mengabaikan setiap gejala austis yang muncul pada anak.

Dalam sebuah studi yang dilakukan pada 48 anak di Amerika Serikat menunjukkan, terapi perilaku yang diterima anak saat berusia 18 bulan selama 2 tahun menunjukkan perkembangan yang pesat.

Anak-anak berusia 18-30 bulan tersebut secara acak menerima terapi “Early Start Denver” dan sisanya menerima terapi yang kurang komperhensif.

Terapi yang disebut Early Start Denver itu difokuskan untuk mengembangkan kemampuan interaksi sosial dan komunikasi anak.

Misalnya saja, terapis atau orangtua secara berulang mendekatkan mainan di dekat wajah anak untuk merangsang anak melakukan kontak mata.

Atau, orangtua memberi hadiah bila anak menggunakan kata saat meminta mainan.

Anak-anak tersebut melakukan terapi selama 4 jam, lima hari dalam seminggu, ditambah minimal 5 jam terapi pada akhir pekan dari orangtuanya.

Setelah dua tahun, tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak itu rata-rata naik 18 poin dibandingkan dengan anak dari kelompok terapi lain.

Selain IQ, kemampuan berbahasa anak juga berkembang pesat.

Ashton Faller adalah salah satu anak yang menerima terapi ini sejak ia berusia dua tahun. “Sebelumnya ia tak bisa mengucapkan satu kata pun, tak pernah kontak mata, dan selalu menyendiri,” kata Lisa Faller, ibunya.

Setelah dua tahun menerima terapi Early Start Denver ini, kini Asthon yang sudah berusia 6 tahun bersekolah di sekolah umum,

meski masih mengalami sedikit keterlambatan keterampilan sosial. “Tak ada orang yang percaya ia autis,” kata Faller.


http://www.tanyadokteranda.com/berita/2009/11/terapi-anak-autis-lakukan-sedini-mungkin
Penulis: dr. Hygiena Kumala Suci

Musik Sebagai Terapi Autis

Autisme saat ini memang bukan hal yang asing.
Di tengah era globalisasi ini, semakin banyak penderita autisme sehingga semakin banyak pula bermunculan alternative terapi yang ditujukan untuk para autisme ini.
Salah satu metode untuk menangani anak-anak autis adalah terapi musik.


Tujuan dari terapi musik ini adalah untuk mempertajam daya konsentrasi anak autis serta membantu mengasah kemampuan komunikasi.

Pada awal mula, anak-anak autis ini diberi materi pengenalan nada, ketukan-ketukan, bunyi drum, dan sebagainya.

Jika sudah menguasai materi tersebut, maka mereka dapat menguasai keterampilan lebih lanjut seperti belajar piano.

Stimulasi ini bertalian erat dengan fungsi pengaturan otak pada tubuh.

Dianggap dengan konsentrasi anak yang meningkat, maka fungsi tubuh lainnya juga otomatis dapat membaik.

Selain itu, menurut penelitian musik dapat berperan sebagai rangsangan luar yang membuat si anak nyaman, karena tidak terlibat kontak langsung dengan manusia.

Oleh karena itu, selain meningkatkan konsentrasi anak autis terapi musik ini juga dapat meningkatkan perkembangan emosi sosial anak.

Seperti yang sudah diketahui, anak autisme cenderung secara fisik mengabaikan atau menolak kontak sosial yang ditawarkan oleh orang lain.

Dan terapi musik ini dapat membantu menghentikan penarikan diri tersebut dengan cara membangun hubungan dengan benda, dalam hal ini instrumen musik.

Anak-anak autisme, berdasarkan hasil studi, melihat alat musik sebagai sesuatu yang menyenangkan.

Anak-anak ini biasanya sangat menyukai bentuk, menyentuh dan juga bunyi yang dihasilkan.

Karena itu, peralatan musik ini bisa menjadi perantara untuk membangun hubungan antara anak autisme dengan individu lain.

Selain meningkatkan perkembangan emosi sosial, terapi musik juga dapat mendorong pemenuhan emosi pada anak.

Sebagian besar anak autisme kurang mampu merespon rangsangan yang seharusnya bisa membantu mereka merasakan emosi yang tepat.

Tapi, karena anak autisme bisa merespon musik dengan baik, maka terapi musik bisa membantu anak dengan menyediakan lingkungan yang bebas dari rasa takut.

Kegunaan lain terapi musik bagi anak autis adalah dapat membantu komunikasi verbal dan nonverbal mereka dengan cara meningkatkan produksi vokal dan pembicaraan serta menstimulasi proses mental dalam hal memahami dan mengenali.

Anak-anak autisme memang memiliki hambatan dalam berkomunikasi baik secara verbal maupun nonverbal.

Pada terapi ini, terapis akan berusaha menciptakan hubungan komunikasi antara perilaku anak dengan bunyi tertentu. Dan anak autisme biasanya lebih mudah mengenali dan lebih terbuka terhadap bunyi dibandingkan pendekatan verbal.

Kesadaran musik ini dan hubungan antara tindakan anak dengan musik, berpotensi mendorong terjadinya komunikasi.

Jadi kenalkanlah musik pada anak dengan autis sebagai terapi alternatif bagi mereka.

Selamat mencoba.




Tipe-tipe ADHD

Ada perbedaan dan persaam antara anak lelaki dan perempuan yang hiperaktif...
sebelum menjelaskan tentang perbedaan...
akan dijelaskan telebih dahulu tentang tipe yang tidak dapat fokus, tipe yang melakukan kegiatan yang berulang dan terus-menerus, dan tipe kombinasi...

tipe tidak dapat fokus...
adalah tipe yang sulit untuk memfokuskan diri pada sesuatu...
yang sudah dijelaskan pada salah satu ciri" anak hiperaktif...
susah untuk terfokus dan berkonsentrasi...
tipe ini sering tertukar dengan anak autis...

tipe melakukan kegiatan yang berulang dan dilakukan terus-menerus...
adalah tipe yang paling hiperaktif dan susah untuk dikendalikan...
karena saat dihentikan atau untuk membuat perilakunya teralihkan, akan memunculkan perilaku agresif pada anak...
dan perilaku tersebut dilakukan terus menerus...

sedangkan pada anak autis anak tersebut berlaku agresif namun akan mencari hal lain yang menarik dan dilakukan terus menerus kembali sampai ia bosan...

namun tipe hiperaktif tidak punya rasa bosan...
begitu secara simpelnya...

lalu...
tipe ketiga, tipe kombinasi...
tipe yang dari kedua tipe diatas satu dengan yang lainya sama" dominan...


namun pada kedua tipe sebelumnya bukan berarti tidak memilki perilaku susah berkonsentrasi atau perilaku impulsive...
tapi digolongkan pada yang lebih dominan....




sumber Abnormal Psychology by Kring dkk

Makanan sehat untuk anak Hiperaktif

ditulis oleh arinto.wibowo@vivanews.com


tentang makanan sehat cegah anak hiperaktif

Makanan-makanan yang dianjurkan itu di antaranya:


Sayuran
, anak bisa diberikan asupan sayuran segar di antaranya daun seledri, paprika, kembang kol, dan wortel, dengan mencampurkan penyedap makanan yang sehat serta rendah lemak. Mereka juga bisa diberikan biskuit rendah lemak.

Namun, anak-anak sebaiknya tidak diberikan makanan yang mengandung bahan pengawet.


Buah, tawari anak Anda buah yang kering, beku, dan segar. Jika pilihannya buah dalam kaleng, pilihlah dengan selektif yang 100 persen berasal dari buah asli dibanding yang mengandung cukup banyak sirup.

Buah kering yang baik untuk disimpan di antaranya aprikot kering, sejenis buah berry (cranberries), nanas, plum, kismis, apel cincin, serta 100 persen sari buah asli.

Simpan makanan kecil dari buah segar dalam kulkas, seperti potongan apel atau pir, potongan pisang, anggur tanpa biji, aprikot, potongan melon, jeruk, berry, dan plum.

Potongan buah itu juga dapat dicelupkan ke dalam yogurt, selai kacang, atau campurkan buah dan yogurt dengan es krim rendah lemak dalam sebuah gelas tinggi.

Selain itu, Anda bisa membuat smoothies dengan campuran buah pisang atau buah beku dengan es, susu atau yogurt.



Makanan mengandung susu, sajikan yogurt rendah lemak atau campuran keju dengan buah segar dengan satu sendok makan sari buah. Keju alami merupakan pilihan lain, termasuk jenis keju rendah lemak.

Kacang-kacangan dan biji-bijian, kacang tanah, almonds, kenari dan kacang mete merupakan makanan yang baik. Jika memilih selai kacang, pilihlah yang mengadung kacang asli dibanding yang sudah tercampur gula maupun zat tambahan lain.

Gandum, oatmeal, tepung gandum, dan sereal dari buah-buahan kering adalah pilihan yang baik.

Protein, selain mendapatkan protein dalam kacang-kacangan, biji-bijian, serta makanan yang berasal dari susu, protein juga dapat diperoleh dari daging, telur rebus dari telor omega 3.

Hindari daging olahan seperti untuk burger, chicken nugget, sosis besar panggang, hot dog, serta ikan tanpa tulang. Sebagai gantinya, konsumsi ikan bakar, dada ayam, daging sapi murni, daging tanpa lemak serta daging babi.



Gula-gula, konsumsi permen tidak harus dihindari, seperti pernah dianggap sebagai penyebab anak-anak menjadi hiperaktif. Namun, Anda tetap harus membuat pilihan cerdas. Pilihlah coklat hitam yang mengandung gula rendah dan antioksidan.

Lebih baik untuk membatasi kafein pada anak hiperaktif hingga 45 miligram per hari.

Sementara itu, Anda juga dapat membuat kue dari bahan-bahan sehat seperti bubur gandum dan kismis.

Disarankan untuk menghindari donat, kue, kue kering, dan permen dengan bahan pengawet serta pewarna makanan di dalamnya. Minuman yang mengandung gula dan aditif, seperti minuman buah, minuman olahraga, dan soda pop juga sebaiknya tidak dikonsumsi anak-anak.

Beberapa terapi untuk anak autis

Saat ini, ada berbagai terapi autis, baik yang diakui oleh dunia medis maupun yang masih bedasarkan disiplin ilmu tradisional. Macam-macam terapi autis diantaranya:
  1. Terapi akupunktur. Metode tusuk jarum ini diharapkan bisa menstimulasi sistem saraf pada otak hingga dapat bekerja kembali.
  2. Terapi musik. Lewat terapi ini, musik diharapkan memberikan getaran gelombang yang akan berpengaruh terhadap permukaan membran otak. Secara tak langsung, itu akan turut memperbaiki kondisi fisiologis. Harapannya, fungsi indera pendengaran menjadi hidup sekaligus merangsang kemampuan berbicara.
  3. Terapi balur. Banyak yang yakin autisme disebabkan oleh tingginya zat merkuri pada tubuh penderita. Nah, terapi balur ini bertujuan mengurangi kadar merkuri dalam tubuh penyandang autis. Caranya, menggunakan cuka aren campur bawang yang dilulurkan lewat kulit. Tujuannya melakukan detoksifikasi gas merkuri.
  4. Terapi perilaku. Tujuannya, agar sang anak memfokuskan perhatian dan bersosialisasi dengan lingkungannya. Caranya dengan membuat si anak melakukan berbagai kegiatan seperti mengambil benda yang ada di sekitarnya.
  5. Terapi anggota keluarga. Orangtua harus mendampingi dan memberi perhatian penuh pada sang anak hingga terbentuk ikatan emosional yang kuat. Umumnya, terapi ini merupakan terapi pendukung yang wajib dilakukan untuk semua jenis terapi lain
  6. Dan terakhir, adalah terapi lumba-lumba. Telah diketahui oleh dunia medis bahwa di tubuh lumba-lumba teerkandung potensi yang bisa menyelaraskan kerja saraf motorik dan sensorik pendeerita autis. Sebab lumba-lumba mempunyai gelomba sonar (gelombang suara dengan frewkuensi tertentu) yang dapat merangsang otak manusia untuk memproduksi energi yang ada dalam tulang tengkorak, dada, dan tulang belakang pasien sehingga dapat membentuk keseimbangan antara otak kanan dan kiri. Selain itu, gelombang suara dari lumba-lumba juga dapat meningkatkan neurotransmitter.
Terapi anak autis dengan lumba-lumba sudah terbukti 4 kali lebih efektif dan lebih cepat dibanding terpi lainnya. Gelombang suara yang dipancarkan lumba-lumba ternyata berpengaruh pada perkembangan otak anak autis.


sumber http://www.gelombangotak.com/terapi_anak_autis.htm

Efek samping makanan pada anak autis

Mahluk hidup...
banyak cari yang bisa mengklasifikasikan sesuatu itu hidup atau ga...

kebutuhan biologis...
seperti makan, air, udara, berkembang biak...
juga kebutuhan psikologis...

itu yang membedakan manusia dengan makluk hidup lainya...
hewan butuh makan...
manusia juga...
kita membutuhkan makanan dan nutrisi dari makanan itu untuk berkegiatan sehari-hari...

manusia, yang dibahas disini ibu" hamil tentunya...
akan membagi nutrisi kepada janin bayi untuk membantu pertumbuhannya...
setelah lahir ibu juga harus membantu dan memastikan gizi juga nutrisi yang cukup untuk anak...

salah memberikan makanan demi kesenangan anak...
tidak akan membuat anak tumbuh dengan baik...
hanya memberikan kebahagiaan sesaat...

Anak-anak sebaiknya jangan terlalu banyak makan makanan yang berbahan pengawet...
makanan cepat saji yang amat di sukai anak" juga menyembunyikan banyak potensi penyakit didalamnya...

Jumat, 28 Mei 2010

yang belum saiya tahu dan mungkin anda juga..

Hey...
ada yang tau tentang Johari Window??
bukan Johari widow lhoo...
(janda johari deh jadinya... ahahahahha... XD)

well, sebenernya ini teori tetang membuka diri..
pada dasarnya kita membutuhkan pengetahuan atas diri kita untuk berkomunikasi dan mendapatkan pengetahuan dari komunikasi tersebut...

heee.. jadi dengan membuka diri...bisa mengetahui kemampuan diri, membuat kita tau kapasitas kita untuk orang lain...

gitu deh intinya...
bagaimana cara diri membuka diri itu dijelaskan dalam Johari Window...
kesadaran kita dibagi menjadi dua...

public self ama private self ....

dari kedua area tersebut ada area yang di ketahui orang lain dan ada area yang ga diketahui orang lain

Di area public self itu terbagi lagi menjadi 2 yaitu daerah terbuka dan daerah buta...

daerah terbuka, adalah daerah dimana orang lain tahu kita pun tahu....
tentang apa yang ada di diri kita...
yang telihat dan kita tahu kalo itu terlihat....

sedangkan daerah buta, adalah daerah dimana orang lain tahu tentang diri kita, tapi kita ga tahu apa itu..misalnya kita punya kebiasaan ngupil ga sadar...
orang lain liat tapi kita ga sadar kalo kita lagi ngupil...

itu contoh sederhananya...
atau misalnya kita suka gigit kuku saat cemas orang lain memperhatikan dan memberi tau kita tapi kita tetep aja ga sadar...

ya kesimpulannya kita melakukan sesuatu seperti kebiasaan yang secara ga sadar dilakukan dan orang lain memperhatikan trus tau deh klo itu kebiasaan kita...

baik kebiasaan baik atau pun buruk bisa ada lho di area buta...


nah sekarang kita bahas tentang private self ...
karena bersifat ga diketahui orang lain, area ini hanya kita yang tau...
tapi... (jeng... jeeeng)
ada area yang ga kita tau juga...
lho? kenapa bisa begitu??
didalam buku psikologi komunikasi karya DRS. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc.
(nama dan gelar harus lengkap donk... bagi yang blom tau dia bergelar magister science... Sc bukan Soccer Club!!)

area unknown itu cuma tuhan yang tahu...
kalo sepengertian wa sih...
daerah itu adalah potensi alam bawah sadar...

bukan cuman potensi baik aja lho yang bisa terpendam dalam diri kita...
tapi potensi buruk juga bisa terpendam dalam diri kita..

di teorinya Josepf Luft dan Harry Ingham...(yang disingkat JOHARI)

yak gambar yang lumayan tidak jelas karena langsung di poto dari bukunya...

dibilang kalo semakin lebar keterbukaan kita diarea terbuka...
maka area private akan semakin menyempit begitu juga dengan area buta...

karena semakin kita memperlihatkan kesan dan saling berkomunikasi terhdap orang lain...
amaka orang lain akan tau sisi jelek sisi baik yang tadinya kita tutupin trus juga kita tau apa yang sering kita lakukan secara ga sadar yang orang lain tau...

keterbukaan membuat jendela semakin membesar da udara banyak yang masuk...
hehey...


Sabtu, 22 Mei 2010

Mau mengagalkan curanmor malah SUKSES melakukan penipuan ... T_T

Sebenernya...
Karena baru jalan-jalan ke blog-blog orang yg wa follow...
wa jadi dapet inspirasi buat nulis dan menceritakan segala ati ampela dan jantung serta usus yang selama ini jadi uneg-uneg sampe eneg...

oke lupakan kata-kata ga nyambung di atas...

dan bagi yang bingung...
wa memang suka begini...
maklum buat melepaskan emosi yang meluap-luap sebelum menulis...

oke kembali ke topik...
karena wa bukan tipe batu karang atau tipe api dan air seperti teman-teman wa jadi wa gampang out of the topic, klo menurut wa topik itu seru dan ngeselin...


*heyaaaa baru dibilang...

Wa lagi ikut kegiatan baru sekarang setelah sekian lama berhenti...
yaitu olah raga...
sebenernya karena suatu reward yang diinginkan oleh temen wa...
wa jadi malas-malasan untuk kembali bergelut dibidang olahraga itu...

tapi setelah menimbang-nimbang dan melihat timbangan...
wa jadi sadar harus ikut lagi itu kegiatan...

well, finally wa ikut lagi...
sebelum wa cerita pengalaman wa yang kembali berolah raga beladiri ini, wa bakalan cerita bumbu-bumbu pas wa mulai kembali mendaftar...

setelah kembali dari rumah orang sinting nan waras yang tepatnya di daerah Cilengsi, Cibubur...
wa langsung tancap belati wa ke temopat yang dimaksud temen wa itu, yang sekarang menjadi pelatih wa...

setelah ngobrol cukup lama sampai magrib...
wa pun memutuskan untuk pamit...

wa yang sudah siap-siap kartu parkiran di kantong beserta uangnya pun turun tangga dan berjalan menuju belati sakti wa....

wa pun bersiap untuk pulang dan...


wa terdiam...
menghentikan kegiatan wa untuk beberes...

karena wa memperhatikan dua orang lusuh bergaya alay yang mencurigakan...
yang satu sangat kotor dan gimbal...
nah yang satu lumayan cakep cuman...
tetep aja kotor-kotor juga...

semakin lama wa perhatiin semakin mencurigakan...
yang agak cakep mulai bertingkah aneh...

bukan...
bukan, saudara-saudara bukan kayang atau salto dan beguling-guling...
dan juga ga melarikan diri setelah dipelototi saiya...


dia menggunakan gergaji besi untuk mencoba mencopot gembok yang terpasang di cakram (bagi yang belum tau rem cakram silahkan lihat di motor siapa aja... tukang ojek juga boleh... dibagian ban depan motor ada yang bulat-bulat luchu selai velg... )...

dan temanya satu lagi memperhatikan sekitar, seperti memastikan tidak ada yang melihat aksi mereka....
sayangnnya, temen berambut gimbal itu ga merhatiin wa...


setelah cukup lama meliat aksi bodoh pelaku curanmor kacangan yang udah lima menit tapi kaga kebuka-buka juga tu gembok...

naluri keadilan wa pun bergejolak, rasanya ingin teriak... HOOOOOUWOWOUWOUWOOOOOOO...

akh... bukan...

karena naluri keadilan wa bergejolak minta tolong wa untuk melakukan sesuatu...
wa yang sudah siap untuk melaju kencang untuk menabrak keduanya... (sebenarnya ingin ... tapi dari pada bayar biaya rumah sakit buat para orang yang tidak jelas itu... T^T)

wa pun memberanikan diri untuk mengagalkan aksi curanmor kedua orang yang tampak belum menikmati kebahagiaan dari lahir itu...
dengan...

wa: "kenapa mas...?"
dengan nada senga...(sepah...songong atau apa lah sejenisnya)

kedua orang itu pun bengong...
tampak bingung ingin menjawab apa..
si mas lumayan cakep (disingkat masluck) mulai bersuara...

masluck: "e...ee... ini...ee"

rasanya wa ingin menjawab...
APA E-E-E-E ??!?!?! MAS MO E*PIIIIIP*K HAH!!!!!???

tapi karena wa ingat wa adalah gadis lugu yang tidak berdosa.... (ta uu uuy...)
wa pun hanya menegor dan melaporkannya setelah percakapan bodoh ini berakhir...

wa:"kenapa mas...?!?"

masluck:" e...ee...ini...eee"

wa:"kenapa...?!hmm??"

si gimbal (disingkat simbal): " ini mba... anu..."

wa: "anu... kenapaaa...??!?! hmm... kuncinya ilang...?!hmm... apa?!"

simbal: "i.. iya.. iya ilang..."

masluck: "iya...ilang gimana neeh..."
sambil tetap mengergaji gembok....

wa:" oOOh... Ilang..."
membuang muka dan berlalu..

sampai di pintu keluar wa pun dihampiri tukang parkir yang mengumpulkan kartu parkir...

wa:" pak... itu ada yang butuh bantuan..."
si tukang parkir bengong...

wa:" iya itu... ada yang butuh bantuan entah kunci ilang atau apa gitu... coba di tolongin pak..."

si tukang parkir pun menuruti saran wa untuk mengecek tapi masih dengan tampang bengong... (entah atau memang tampangnya begitu dari lahir...^^\/)

bukannya ngasihin kartu parkirnya wa malah langsung tancap gas, memuaskan rasa kesal wa...

sesampainya diruma wa baru sadar kalo wa blom bayar uang parkir tadi dan kartunya masi kebawa ampe rumaaaa....


"TIDAAAAAKH..."

wa pun menyesal dan membayar biaya menginap kartu wa pada si tukang parkir besoknya pas wa kesana lagi...

nah...
beberapa minggu setelahnya.. (kalo ga salah 2 minggu...)

wa parkit deket pintu keluar...
pintu yang penjagaannya paling ngetat...(emang leging)

saat itu ada hal bodoh yang terjadi sama wa.. (oke yang itu ga terelakan lagi oleh wa.. saat ini!)

wa membawa gembok yang ingin di pasang ke motor buat pengamanan tapi ternyata malaha ga muat...

dan wa menghabiskan 10 menit sia-sia buat tontonan konyol ibu-ibu pulang belanja dan pedangang-pedangan disana...

pulang dari penyiksaan fisik... (karena dah lama ga latian jadi terasa efek siksaannya)

wa pun beli gorengan burung belibis...(bukan beli kontener ya... keedeaan...)
saat wa dengan polosnya menceritakan pengalam wa... sang penjual malah curhat...

" disini memang sering terjadi kemalingan... bagus ya adek bisa mencegahnya.."

wa: " waaah.. tapi saiya ga tau tuh pak mereka berhasil atau ga..."

setelah wa curhat di FB dan besoknya ditagih cerita sama chuketep....
wa sedikit lega dengan kenekatan wa atas nama keadilan...


VIVA JUSTICE...